Warga Ngoronggunung Minta Kebijakan Untuk Geser Lahan Tebu Depan Balai Desa

Bojonegoro | Hukumkriminal.com – Sejumlah Warga Ngoronggunung Kecamatan Bubulan Kabupaten Bojonegoro, Warga tersebut minta menggeser lahan tebu yang tepat didepan kntor Desa setempat, Sabtu 2/9/2023

Pasalnya demi keamanan warga sekitar, Karena lahan tersebut berdampingan dengan pemukiman warga, Selain lahan kering juga rawan kebakaran saat musim kemarau tiba, Untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran yang bisa menjalar ke pemukiman maka kita mengajukan penggeseran dari lahan tebu untuk digeser agak jauh

Melalui Lulus Setiawan, Selaku Pendamping dari “Rejo Semut Ireng, Mengatakan “Dulu sudah pernah mengadakan mediasi petani lahan hutan dengan ADM lama BPK Irawan, ADM KPH Bojonegoro, Sepakat lahan dekat pemukiman dengan kebijakan beliau bersedia menggeser lahan tersebut Namun belum sampai ada peryataan tertulis, Kami mewakili sejumlah petani lahan Hutan di Ngoronggunung, ADM KPH Bojonegoro yang baru yakni BPK Juwanto, Bisa memberi Kebijakan yang sama untuk menggeser lahan tebu yang berdampingan dengan pemukiman, Sampai kapanpun kalau depan balai Desa Ngoronggunung menjadi lahan ATM Kami dan masyarakat akan melawan”ujar Lulus Setiawan

Sementara Sarwi dan syukur, Mengaku dirinya diberhentikan untuk menggarap lahannya yang rencananya masuk lahan tebu, Hal tersebut disampaikan saat Syukur dan Sarwi menggarap lahan yang digarapnya tadi pagi Sabtu 2/9/2023

Sementara Eka Winarto Selaku KRPH ( Mantri Hutan) saat dikonfirmasi media ini mengatakan,” Sesuai perintah atasannya Juwanto, Selaku ADM KPH Bojonegoro, Ia diperintahkan untuk menghentikan petani hutan yang masih melakukan aktivitas dilahannya yang menjadi calon lahan tebu, Untuk dihentikan aktivitasnya, Saat itu di sampaikan KRPH di warung Bakso milik Sarwi , Kebetulan Sarwi juga punya lahan di hutan, Tidak ada pengusiran atau seruan yang lain.

Sementara Juwanto Selaku ADM KPH Bojonegoro, Saat dikonfirmasi media ini menyampaikan ,” ATM ( Agroforesty Tebu Mandiri) membawa dampak kepada masyarakat sekitar, Karena setiap pekerjaan akan melibatkan konten lokal, Artinya mulai tenaga penanaman sampai daya angkut tebu warga sekitar yang pertama dalam perekrutan sesuai kebutuhan tenaga yang butuhkan ATM

“Selain itu terkait penggeseran lahan ADM mengatakan ,” Kalau di Ngoronggunung di lakukan penggeseran ada efek domino yang berkepanjangan tentunya diwilayah lain juga menuntut seperti itu, Kalau terkait dekat pemukiman, Memang daya angkut maupun alat – alat diperlukan lebih mudah dan terjangkau, Kami berharap masyarakat Ngoronggunung bisa bekerja sama saling mendukung,” pungkas ADM

(Aji)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *