Tanjab Barat l HukumKriminal.com – Usai rapat tertutup bersama komisi III DPRD kabupaten Tanjab Barat, kepala dinas perhubungan kabupaten, Samsul Juhari sebut anggaran tak mampu untuk beli fender sesuai standar pelabuhan Roro. Senin (10/3/2025).
Kisruh soal fender pelabuhan Roro Kuala Tungkal terus bergulir. Selain menjadi perbincangan publik, kini persoal tersebut juga menjadi pembicaraan di meja parlemen DPRD kabupaten Tanjab Barat.
Dari data yang berhasil dihimpun media ini, beragam pernyataan yang dilontarkan anggota DPRD kabupaten Tanjab Barat terkait kinerja kepala dinas perhubungan kabupaten Tanjab Barat.
Terkait soal fender dewan akan mengusut persoalan ini untuk memastikan masyarakat kabupaten Tanjab Barat, serta pihak kapal mendapatkan pelayanan yang layak pada pasilitas yang tersedia.
Terpisah kepala dinas perhubungan kabupaten Tanjab Barat, Samsul Juhari saat dikonfirmasi usai rapat bersama komisi III DPRD terkesan irit bicara saat menjawab pertanyaan awak media.
Dia mengatakan hanya dimintai keterangan oleh komisi III terkait persoalan fender, hal lainnya silahkan tanyakan langsung pada pimpinan komisi III.
” Hanya dimintai keterangan saja, untuk lebih jelasnya bisa tanyakan langsung sama ketua Komisi III, semua sudah saya jelaskan tadi dalam rapat, ” jawabnya.
Saat disinggung soal kondisi fender yang terpasang tidak layak untuk pelabuhan sebesar pelabuhan Roro sebagaimana yang dikeluhkan para agen perkapalan.
” Soal itu karna kemampuan anggaran yang kami miliki, kita sudah ajukan 250 juta untuk pengadaan fender tersebut namun hanya 150 juta yang direalisasikan Pemda, “katanya.
Beredarnya kabar tentang adanya pemungutan biaya dari dinas perhubungan pada beberapa agen terkait fender yang jatuh ke laut pada 2023 lalu yang nominalnya mencapai ratusan juta.
” Itu kita tidak tau, soal ganti rugi fender yang jatuh langsung dikerjakan oleh pihak agen dan dishub hanya menerima hasil setelah selesai, “kilahnya.
Sayangnya hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan dari komisi III tentang hasil rapat bersama dinas perhubungan terkait soal fender pelabuhan Roro Kuala Tungkal.
Benarkah pemerintah kabupaten Tanjab Barat tidak mampu menganggarkan fender yang sesuai dengan standar pelabuhan Roro ? Sebagaimana yang dijelaskan Kadishub. Menurut agen fender yang terpasang sebelumnya hanya untuk pelabuhan sekelas kapal ferry. (Ful51.Tim)