Oknum Polisi Satlantas Lakukan Razia di Jalan Raya Candi, Sidoarjo Mengakibatkan Satu Pemotor Jatuh
Sidoarjo | Skandal oknum Polisi Satlantas melakukan razia hingga penggunaan jalan terjatuh, didalam durasi Video yang sudah beredar, Dua Polisi Satlantas Sidoarjo melakukan Razia di Jalan Raya Candi, Sidoarjo mengakibatkan satu pengguna jalan jatuh saat memberhentikan. (27/07)
Dengan rekaman video yang diambil oleh pengguna jalan dan beredar di wilayah Sidoarjo, menjadikan kritikan masyarakat sekitar sehingga terkesan pihak dari oknum Polisi Satlantas Arogansi dan bisa jadi pihak pemotor menghindar saat di berhentikan oleh petugas.
Keterangan dari Kasat Lantas Sidoarjo AKP Jodi Indrawan saat di konfirmasi melalu pesan whatsapnya menjelaskan bahwa, dalam video tersebut ialah sudah sesuai SOP Anggotanya menindak dan memberhentikan pengendara tersebut.
>”analisis saya dari video tersebut anggota kami melaksanakan penindakan sudah sesuai SOP memberhentikan, tapi Masyarakat malah menghindar dan akhirnya terjatuh tidak ada Arogansi ataupun penendangan.”ujarnya AKP Jodi Indrawan melalui sambungan Pesan Whatsap.
Lebih jauh, AKP Jodi Indrawan mengatakan dari durasi Video yang sudah beredar tersebut menjadikan Edukasi untuk Anggotanya dalam menjalankan tugasnya melaksanakan penindakan lebih berhati-hati agar Masyarakat khususnya pemotor jangan sampai ada lagi yang terjatuh.
>”namun begitu atas masukan teman-teman akan kami jadikan masukan kedepannya supaya melakukan penindakan lebih Soft, mohon maaf jika kami belum sempurna nggih. Tapi kami terus berusaha lebih baik untuk melayani Masyarakat.”tambahnya demikian
Diketahui, didalam durasi Video yang sudah beredar ialah bertentangan dengan klarifikasi saat bertanya pemberitahuan OPS Lalulintas dan waktu Ops Semeru dari tanggal 14 juli sampai 27 juli 2025 kini menjadikan ada salahsatu pengendara Motor sampai terjatuh disaat pihak petugas kepolisian memberhentikan.
>”Kita konsepnya Hunting System berpindah sesuai target operasi titik mana yang paling rawan terjadi pelanggaran mas, bukan operasi stasioner yang pakai papan pemeberitahuan.”pungkas AKP Jodi Indrawan.(Tim)