Truk Tengki PT. Jaya Energi Nopol W 8789 RK diduga dipergunakan untuk menjual BBM Solar Jatah TNI AL ke Pabrik
Pabrik Penggilingan batu Rosan Prima Mojokerto diduga Terima BBM Solar Jatah untuk TNI AL
Mojokerto | Truk tengki berwarna Biru Putih dengan PT. Jaya Energi Nopol W 8789 RK transporter membawa bahan bakar minyak (BBM) Solar kapasitas 8000 liter yang dikendarai oleh oknum TNI mengaku bernama Put inisial kepada Supriyanto (ilyas) Ketua Umum Lembaga Suwdaya Masyarakat (LSM) Generasi Muda Indonesia Cerdas Anti Korupsi (GMICAK).
Oknum TNI AL Put inisial mengirim bahan bakar minyak (BBM) Jenis Solar, dirinya mengatakan Solar itu jatah dan baru saja datang di kantor Pasmar kemudian bahan bakar minyak (BBM) Solar jatah tersebut dikirim ke Pabrik Penggilingan batu Rosan Prima Dusun Sumberejo, Desa Baureno, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jatim, pada hari sabtu 2 Agustus 2025, pukul 06.40 WIB. Put bersama wanita Cantik.
Padahal secara Koridor Hukum, Menjual jatah solar untuk TNI kepada perusahaan bisa dianggap melanggar hukum dan etika, terutama jika solar tersebut adalah BBM subsidi yang diperuntukkan bagi kepentingan negara dan masyarakat. Tindakan ini dapat dikategorikan sebagai penyelewengan dan penyalahgunaan wewenang, yang dapat berujung pada sanksi pidana.
Penjelasan lebih lanjut : Pelanggaran Hukum:
UU Minyak dan Gas Bumi: Penjualan solar subsidi yang seharusnya untuk kebutuhan TNI kepada pihak lain, apalagi perusahaan, dapat melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Pasal 53 UU ini mengatur tentang larangan penyalahgunaan BBM subsidi.
Adanya temuan dugaan Pelanggaran Hukum menjual BBM solar Jatah kepada Pabrik atau Perusahaan, Lembaga Suwdaya Masyarakat (LSM) Generasi Muda Indonesia Cerdas Anti Korupsi (GMICAK) akan berkoordinasi dan konfirmasi ke Pihak-pihak terkait. Bersambung. Dokumen Video di kantor Redaksi. (Tim Sembilan?