Tulungagung l HukumKriminal.com -Grup WhatsApp Tulungagung Anti-Alergi (TAA) yang saat ini sebagian anggotanya belum pernah ketemu tetapi sudah seperti teman lama, bercanda dan gojlokan di dunia maya, akhirnya temu darat. Bertempat di Sultan Resto, puluhan aktivis lintas komunitas menggelar silaturahmi dan buka bersama.jum, at(22.04.2022).
Dalam acara itu, setelah siraman rohani berupa kultum, juga ada dialog atau penyampaian speak up dari para aktivis LSM dan awak media yang hadir.
Beberapa undangan yang berstatus ASN dan politisi serta kepala desa hadir setelah sesi buka bersama (bukber) dan turut memberikan materi dan pendapatnya.
Sambutan pertama diawali oleh Yoyok Nugroho, aktivis LSM, kemudian Joe Barles sebagai ketua paguyuban PKL Pinka.
Kemudian dilanjutkan aktivis lingkungan hidup Nur Hasyim, ketua Tulungagung Explorer, serta Hanifuddin, Doni Iswara dan Suroto dari media massa.
Dari perwakilan kepala desa juga menyampaikan support kegiatan, diwakili Zaenudin Jawahir, kades Banjarejo, Rejotangan.
Hadir juga dari politisi, penyampaian dari wakil Ketua DPRD Tulungagung Bahrudin dan dari birokrasi, ada tokoh kesehatan yang yang namanya sudah sangat terkenal di Indonesia, bahkan dunia juga mengenalnya yaitu dr Supriyanto Dharmorejo, Sp. B, FINACS, M. Kes. Direktur RSUD Dr Iskak Tulungagung.
Berikutnya perwakilan kepala desa juga menyampaikan support kegiatan, diwakili Zaenudin Jawahir, kades Banjarejo, Rejotangan.
Ketua grup WhatsApp TAA,Turmudi mengapresiasi kehadiran puluhan anggota grup yang merupakan lintas profesi dan berharap dalam pertemuan ini bisa menjadikan satu tujuan untuk menyelesaikan suatu masalah.
“Kita harapkan agar dapat rutin dilaksanakan, dengan seringnya kopi darat (kopdar) akan banyak mendapatkan pelajaran dan terjadi komunikasi untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi di Tulungagung ini,” ucapnya.
Dalam KOPDAR itu juga terjadi dialog santai dan membahas permasalahan yang berkembang hingga banyak masukan yang segar dan mendidik yang membuat suasana makin akrab. (Gan)
