Kediri l HukumKriminal.com – Pada hari Rabu 13 Dzulhijah atau 13 Juli 2022 DR. KH.
Ahmad Ali Arifin menikmati nasi tiwul di rumah warga Kineten. Mas Fin demikian panggilan akrabnya baru survey lokasi Pesantren Sepuh Roudlotul Qur’an Sumberagung Selopanggung Semen Kediri.
Gus Fin merupakan putra kedua KH. Manshur Aminuddin Ridlo muassis Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an Tlogoanyar Lamongan. Mas Fin saat meneruskan perjuangan Kyai Amin bersama adiknya, Bu Nyai Masykurotin Azizah, MPd. Di pegunungan Wilis yang sejuk, Mas Fin memaparkan konsep Pesantren Sepuh Roudlotul Qur’an.
“Pesantren Sepuh Roudlotul Qur’an terinspirasi kepatuhan para penumpang pesawat saat akan jelang landing di landasan. Usia senja juga demikian, saat dimana persiapan diri untuk mematuhi semua ibadah dan Syariat Islam , tentu saja dengan suka cita , bahagia jelang menghadap sowan pada ilahi robbi Allh Azza wa Jalla. Kita persiapkan mereka di Pesantren Sepuh Roudlotul Qur’an. Kita berupaya menyiapkan bekal kehidupan kekal dengan berbagai amal sholih agar khusnul khotimah,” tutur tokoh yang pernah menjabat sekretaris MWCNU Kota Lamongan.
“Pesantren sepuh didesain menjadi lingkungan, bi’ah atau habitat untuk mengembangkan dan memelihara iman dan ilmu agar diusia senja hidup bahagia sehat dan mulia mencapai husnul khotimah. Para santri yang usia sepuh diupayakan hidup sehat dengan membiasakan olah raga, olah roso , olah fikir”, penjelasan Mas Fin yang saat ini diamanahi Wakil ketua BWI Jawa Timur.
“Konsep dan Pola kehidupan di Pesantren Sepuh Roudlotul Qur’an adalah berjama’ah, bersinergi bersama dalam upaya noto ati (qolbu) agar _salamah_ saat sowan illahi robbi”, penjelasan Mas Fin yang saat ini sebagai pengajar di UINSA.
Saat ditanya mengapa harus membuat pesantren sepuh? Mas Fin menegaskan, “dibutuhkan perjuangan bersama hidup sehat dan produktif di usia sepuh. Generasi sepuh harus sehat agar mampu berjariyah ilmu ke generasi milineal. Karena itu di Pesantren Sepuh Roudlotul Qur’an istiqomah sholat berjamaah tertib waktu. Serta membiasakan membaca Al Qur’an.
Melaksanakan istighosah, wirid aya dzikir dan menambah ilmu ubudiyah praktis . Jadi kita mengupayakan santri sepuh bahagia berkarya serta mengabdi bersama sehingga usia senja penuh berkah dan membina kader “, demikian penjelasan Mas Fin yang pernah menjabat Ketua Lembaga Ekonomi MWC NU Kota Lamongan tersebut.
Pemilihan lokasi Pesantren Sepuh Roudlotul Qur’an sangat bagus di daerah dingin, di Dusun Sumberagung Desa Selopanggung Kec. Semen Kab. Kediri Jawa Timur. Dari terminal Kediri naik gunung Wilis. Pada Rabu, 13 Dzulhijah 1443 H dimulai penggalian pondasi Villa RQ (Roudlotul Qur’an) di lahan wakaf seluas 2000 m² tersebut.
Saat ditanya badan hukum yang menaungi Pesantren Sepuh, Mas Fin menyampaikan bahwa Pesantren Sepuh Roudlotul Qur’an merupakan cabang dari Pesantren Roudlotul Qur’an dengan no izin operasional 510035240035. Berbadan hukum Yayasan Pondok Pesantren ROUDLOTUL QUR’AN dengan no Ahu : 002157.AH.01.12.tahun 2021 Tanggal 02 Juli 2021” tutur Mas Fin yang saat ini sebagai pengasuh PPRQ Tlogoanyar Lamongan.
Udara sejuk Selopanggung Semen Kediri menambah kesejukkan qolbu. Kehadliran Pesantren Sepuh Roudlotul Qur’an Sumberagung Selopanggung Semen Kediri upaya menebarkan dakwah rahmatal lil alamin. (Said)