Cirebon l HukumKriminal.com – Pariwisata merupakan suatu perjalanan wisatawan yang dapat meningkatkan roda perekonomian di suatu tempat yang berhasil mempunyai elemen destinasi wisata yang kuat.
Tigacelemen yang memegang peranan penting dalam meningkatkan pengembangan destinasi wisata, yaitu Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas (3A).
Penerapan 3A di sebuah kawasan berbasis lingkungan adalah penting, sebab secara potensi, destinasi wisata bahari serta religi di Indonesia sangatlah penting untuk menunjang perekonomian daerah.
Begitu juga halnya yang sedang dicanangkan oleh pemerintah Kecamatan Kapetakan, dalam rangka penguatan program pengembangan potensi wisata desa dengan destinasi wisata bahari budaya dan religi, Selasa (16/08/2022).
Hadir dalam acara tersebut, Camat Kapetakan R. Udin Kaenudin, sebagai tuan rumah, dari Bapelitbang Imamulhakim, para Kuwu se-Kecamatan Kapetakan, serta para pejabat Forkopimda Kabupaten Cirebon, TNI dan Polri.
Camat Kapetakan R. Udin Kaenudin menuturkan, bahwa terkait pelaksanaan yang kita bahas, selaku Camat Kapetakan mengucapkan rasa terima kasih kepada semua unsur Muspika serta jajaran yang telah menyempatkan waktunya. karena di Kecamatan Kapetakan akan jadi salah satu daerah wisata untuk wilayah Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Cirebon.
“Di sini kita yang sudah di story secara keseluruhan, ada wisata religi di Desa KarangKendal, yaitu situs atau makam Syekh Magelung Sakti, serta Buyut Selawe yang ada di Desa Grogol,” R. Udin.
Semoga yang sudah diagendakan bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah (Bapelitbang), serta dinas, Forkopimda di Kabupaten Cirebon.
Dan itu tentu harus ada komitmen yang kuat dari semuanya dan harus betul-betul diseriusin, difokuskan anggarannya untuk mewujudkan wisata tersebut kalau hanya sekedar rapat rapat.
Bagaimana setelah rapat komitmen kita ke depan, apakah kita harus tahu dulu apa yang mau kita bangun dari mulai infrastruktur,sarana dan prasarananya harus benar benar dipertimbangkan dari segala aspek,baik moril maupun matril.
Disisi lain menurut keterangan kabid perencanaan Imamulhakim(bapelitbang) mengatakan,”terkait kegiatan ini di mana saya sampaikan bahwa pariwisata khususnya wisata religinya, kebudayaannya dan juga baharinya menjadi salah satu tujuan dalam kebijakan tata ruang kita
Kemudian diperencanaan jangka menengah yang ada di daerah kita juga menjadi salah satu sektor yang akan kita dorong .yang sudah ada hingga kini menjadi strategis untuk dikembangkan jauh lebih baik lagi.khusus di wilayah kecamatan kapetakan ini ada beberapa potensi ya itu tadi untuk wisata religi nya ada salahsatunya situs makam syekh magelung sakti di desa karangkendal,Kemudian untuk religinya dan buyut selawe,di Grogol, itu bisa diintegrasikan menjadi kawasan wisata religi,tinggal nanti kita ini awalan saja.
Awalan untuk Bagaimana mengidentifikasi permasalahan masyarakat dalam permasalahan dan potensinya yang akan kita dapat, kita akan membuat rencana sampai aksi nya ke depan.
Bagaimana peran para pihaknya yang akan kita dorong dan pola skema matching.untuk pembiayaan kolaborasi yang bisa didorong melalui pemerintah pusat serta pemerintah daerahnya. itu kan sangat terbatas sehingga butuh kolaborasi pembiayaan.
Kemudian sekunder mana yang akan kita libatkan untuk perencanaanya serta pembiyayaannya,karena ini bukan sosialisasi lagi tapi sudah langsung ke rencana-rencana kedepan untuk bisa terwujud sesuai yang kita harapkan bersama sama, pungkasnya. (Yatno)