Tulungagung l HukumKriminal.com –Bertempat dibundaran Aloon – Aloon Kabupaten Tulungagung, Dinas Kesehatan Tulungagung Peringati hari HIV-AIDS sedunia, Kamis (1/12/2022).
Tampak hadir Wakil bupati Tulungagung H. Garut Sunu Wibowo, SE, Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung dr. Kasil Rokhmad,MMRS,. serta Kepala Bidang, Didik Eka, serta Relawan Penggiat HIV/AIDS.
Dr, Kasil mengatakan, puncak acara ( HAS )ini dipusatkan dibundaran Aloon – Aloon Kabupaten Tulungagung, juga tidak luput dihadiri, para pesenam Tulungagung untuk mengisi acara moment hari AIDS sedunia.
“Kasus penularan HIV-AIDS di Tulungagung sekitar tahun 2022, terjadi kelonjakan signifikan, ini menunjukkan bahwa masalah HIV-AIDS di Tulungagung masih tinggi.
Dr Kasil, juga mengatakan, kita manusia dan kita tidak harus mengucilkan yang terpenting selalu minum obat yang rutin dan air putih yang cukup,”ungkapnya.
“Dr.kasil juga memaparkan, keterangan dari sumber dirangkum ODHA mendapatkan supresi Viral Load dengan capaian sebanyak 15 persen kasus HIV-AIDS. dari pencapaian tersebut yang menjadi kekhawatiran dan perlu penanganan lebih lanjut yaitu kita kan juga sama sama manusia tidak harus kita kucilkan tetapi kita tetap dipantau untuk memberikan masukan masukan yang baik supaya dia tidak berpikir kalo terkena HIV AIDS tersebut merasa dikucilkan dan diasingkan, kita upayakan dari dinas kesehatan Tulungagung, memberikan paparan selalu rutin minum obat istirahat yang cukup.”terangnya.
Wakil bupati Gatot Sunu dalam sambutannya mengatakan, kita ajak kebersamaan pada masyarakat, juga Relawan Penggiat HIV dan AIDS kita saling sinergi membangun Tulungagung yang adem ayem Mulyo LAN tinoto
Gatut Sunu juga menambahkan, menyinggung keterkaitan penyakit menular melalui sex , kita juga lebih waspada keterkaitan HIV Aids melalui hubungan sex bebas, juga selalu mewaspadai bagaimana supaya bebas dari HIV.
berapa pihak terkait dari pemerintah daerah, KPA serta lembaga relawan penggiat HIV-AIDS, mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai kasus HIV ditulungagung, untuk selalu waspada., begitu juga yg sudah terinfeksi HIV Jangan minder, yg penting minum obat yg rutin istirahat cukup serta minum air putih yg banyak,” imbuhnya.
“Sementara Didik Eka menuturkan, Penanggulangan AIDS (KPA) bahwa ditetapkannya 1 Desember sebagai hari Peringatan HIV-AIDS sedunia dapat menjadi pengingat bagi kita semua mulai dari pemerintah daerah, KPA, LSM serta segenap masyarakat diharapkan mampu lebih kuat membentuk sinergritas, saling mempererat ikatan solidaritas bersama dalam perbaikan, percepatan terkait penanganan dan penanggulangan AIDS
“Kebijakan baru terkait dirubahnya perda penanggulangan pencegahan berkembangnya HIV-AIDS yang diharapkan mampu menurunkan tingkat penyebaran kasus tersebut. sehingga membuat titik akhir di tahun 2030 yang mendatang.
“Didik Eka juga menambahkan, Pemerintah turut mengapresiasi dalam program tersebut, membahas tentang prioritas akibat buruk virus HIV dan ODHA, kita tidak serta Merta untuk mengucilkan baik bagi sipenderita HIV kita kan manusia, kemanusian juga perlu kita jaga sebaik mungkin dan kita pantau terus kita upayakan tidak minder, dari orang orang sekitar ,juga kita terus, melakukan memberikan obat , dan vitamin untuk sipenderita HIV Aids ,tersebut.” pungkasnya. (RDS)