Tanggamus l HukumKriminal.com – Masyarakat mempertanyakan keberadaan dana komite SMAN 1 Air Naningan yang diduga kuat dipotong langsung dari Dana PIP sejak tahun 2023 hingga 2025.
Dana yang seharusnya digunakan untuk kepentingan siswa ini raib tanpa keterangan resmi dari komite sekolah.
Kepala sekolah, yang seharusnya bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan sekolah, selalu menghindar dari wartawan ketika hendak dikonfirmasi terkait kasus ini.
Tim media, beberapa waktu yang lalu telah mencoba menemui kepala sekolah sebanyak dua kali, namun tidak berhasil.
Pada kunjungan pertama dengan alasan alasan yang disampaikan melalui humas.
Humas sekolah, Wilis, meminta tim media untuk datang kembali pada hari Senin untuk membicarakan kemungkinan konfirmasi.
Namun sangat di sayangkan kepala sekolah SMAN 1 Air naningan tidak kooperatif dan enggan untuk memberikan informasi kepada wartawan.
Lalu tiba-tiba tim media melihat mobil pribadi kepala sekolah keluar pagar sekolah tanpa basa-basi.
Dalam hal ini tim akan berkoordinasi dengan kepala cabang kejaksaan negri (cabjari) atau kejaksaan negri (Kejari) kabupaten Tanggamus karena Selain dana komite, masyarakat juga mempertanyakan uang parkir sebesar Rp 30.000 per hari yang disetorkan kepada bendahara sekolah atas nama Lola. Uang yang seharusnya digunakan untuk kepentingan sekolah ini juga diduga raib tanpa keterangan yang jelas.
Masyarakat meminta pihak sekolah memberikan penjelasan yang transparan dan akurat terkait pengelolaan keuangan sekolah.
” Tolong di usut terkait uang komite sejak kepala sekolah yang lagi menjabat, karena di tahun 2023 dan 2024 itu pembayaran uang komite itu ful soalnya langsung dipotong dari dana PIP, dan pembayaran uang komite itu bervariasi
Kelas 1. Rp 1.000.000
Kelas 2. Rp 1.200.000
Kelas 3. Rp 1.500.000
” Pertanyaan kami kemana dana komite tahun 2023 dan 2024 tersebut, kalau buat pos satpam dan menyelesaikan bangunan tembok sekolah itu paling habisnya berapa, lalu sisanya kemana, kami menuntut kepala sekolah sebagai penanggung jawab untuk memberikan penjelasan yang transparan dan akurat,” tutupnya.
Tim media akan terus memantau perkembangan kasus ini dan meminta pihak sekolah untuk memberikan penjelasan yang transparan dan akurat terkait pengelolaan keuangan sekolah. (Deni)
