Cirebon l HukumKriminal.com – Nasib malang menimpa gadis cantik Santina (18), warga Blok Tumanina, Desa Marikangen, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat.
Santina harus berjuang sendiri karena kedua orangtuanya sudah meninggal sejak dirinya masih kecil.
Saat ditemui di rumahnya, Senin (25/3/2024), Santina yang mengenakan baju hitam dan kain sarung berbaring lemah di kasur dengan menahan rasa sakit dan sesekali tatapan matanya kosong.
“Awalnya Santina ini terjatuh di kamar mandi tanpa dirasa hingga badannya nggak enak dan dibawa ke rumah sakit. Santina keluar masuk rumah sakit tapi penyakitnya belum terdeteksi sampai sekarang,” kata Paman Santina.
Menurut Paman Santina, bahwa ia sibuk kerja dan punya keluarga yang harus dia urus.
“Masa ngurus ponakan saja, ya kalau senggang saja saya urus,” kata Paman Santina.
Selain itu, kata Paman Santina, tetangga pada ngeluh kecapean ngurus Santina.
“Kalau ke kamar mandi harus digotong,” kata Paman Santina.
Ketua DPD PWO DWIPA Cirebon Raya Zen, tergerak untuk membantu anak tersebut untuk berobat dan membawanya ke Rumah Sakit Mitra Plumbon.
“Sangat disayangkan dari pihak desa setempat dan dinas terkait di Kabupaten Cirebon, terkesan tutup mata, ada warganya yang anak yatim piatu sakit dibiarkan saja tak dibantu,” kata Zen.
Zen berharap, semoga pemerintah desa setempat dan dinas terkait, tergerak bisa membantu anak yatim yang sakit tersebut.
(Yatno)