Gresik | hukumkriminal.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik bakal menerapkan aturan jam operasional terhadap aktivitas kuari atau tambang galian C serta kendaraan berat seperti Dump truk. Kebijakan tersebut dinilai berdampak langsung kepada lingkungan masyarakat. Sabtu 26 April 2025.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Gresik, Ashluchul Alif, dalam paparan Program Quick Win 100 Hari Kerja yang dihadiri Sekretaris Daerah serta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Ruang Putri Cempo Kantor Bupati Gresik. Pada tanggal 22 Maret 2025 lalu.
“Kami akan menerapkan kebijakan jam operasional quarry di wilayah Gresik Utara untuk mengurangi gangguan lalu lintas. Selain itu, pemanfaatan Islamic Center juga menjadi salah satu prioritas kami dalam 100 hari pertama,” jelas Wabup Alif.
Ia juga mengungkapkan bahwa meski masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Gresik belum genap 100 hari. Namun sejumlah program telah diluncurkan, seperti program antar-jemput Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) melalui Dinas Pendidikan serta program bantuan untuk nelayan.
“Ini adalah langkah konkret yang kami ambil untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat besar bagi warga Gresik,” terang dia.
Sementara Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menjelaskan, Program Quick Win 100 Hari Kerja merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Gresik dalam memberikan pelayanan cepat dan efektif kepada masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Pemkab Gresik siap bekerja dengan cepat dan tepat. Salah satu prioritas utama dalam 100 hari ini adalah perbaikan infrastruktur,” ujar Fandi Akhmad Yani. (Red)
Ia mengungkapkan bahwa salah satu langkah nyata dalam program 100 hari kerja adalah perbaikan jalan dengan target penyelesaian pada Mei 2025, mencakup sepanjang 17,88 kilometer. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan mobilitas masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami akan memulai dari jalan-jalan dengan tingkat mobilitas tinggi agar manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” pungkasnya. (Red)