RSUD dr. Iskak Tulungagung Jadi Role Model Perumahsakitan di Jember

HukumKriminal.com | Tulungagung – Sebagai rumah sakit terbaik dunia membuat RSUD dr Iskak Tulungagung kerap menjadi jujukan untuk studi banding sekaligus belajar tata perumahsakitan modern. Dan salah satu yang terakhir datang adalah rombongan Pemerintah Kabupaten Jember, Senin, 4 Oktober 2021.

Dipimpin langsung Bupati Jember Hendy Siswanto, rombongan Pemda Jember secara khusus melihat langsung sistem dan operasional pelayanan di beberapa ruangan dan instalasi RSUD dr. Iskak. Sebelumnya rombongan dari Pemda Jember lebih dulu singgah dan beramah tamah dengan Bupati Tulungagung Maryoto Birowo beserta jajaran di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Tulungagung.

Begitu tiba di halaman RSUD, rombongan Pemkab Jember melihat langsung bagaimana sistem perumahsakitan serta pelayanan dari RSUD dr Iskak. Utamanya keberhasilannya dalam membantu pemkab Tulungagung menekan angka COVID-19.

Mereka juga diajak jalan-jalan melihat pelayanan di Graha Mandiri yang menjadi ruang rawat inap bagi pasien non-COVID-19. Bupati Hendy Siswanto pun tampak antusias melihat setiap detail ruangan dan bagaimana jalannya pelayanan di Graha Mandiri.

Usai dari Graha Mandiri, rombongan pun bergerak untuk melihat bagaiamana pelayanan pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang menjadi garda pertama menerima pasien sebelum mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Tampak Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung dr Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B M.Kes mendampingi langsung rombongan Pemkab Jember ini. Supriyanto pun dengan lugas menjelaskan setiap detail bagaiamana pelayanan yang ada di rumah sakit yang barusan meraih predikat TOP of the TOP BUMD 2021 ini.

“Di rumah sakit ini, kami menganggap semua pasien yang masuk adalah suspek COVID-19. Itulah mengapa harus ada screening diawal dengan pengambilan swab PCR (polymerase chain reaction),” jelas Supriyanto seraya menunjukkan pembagian alur pasien di IGD.

Usai melihat-lihat pelayanan di IGD, rombongan pun menuju lantai dua untuk melihat langsung call center 119 public safety center (PSC). Di sini, alumnus Universitas Brawijaya ini menjelaskan bagaiamana rumah sakit dapat tetap mengoptimalkan pelayanan tanpa terbatas ruang dan waktu.

“Selalu ada petugas yang siaga di call center ini. Sehingga ada emergency call dari masyarakat kami langsung tahu dari sini,” ujarnya seraya menunjukkan layar besar di ruang Call Center 119.

Usai melakukan peninjauan, rombongan pun diarahkan menuju ruang Soenarjo Sadikin untuk sesi tanya jawab dan diskusi lebih lanjut terkait manajemen perumahsakitan.

Supriyanto pun mengucapkan terimakasih atas kunjungan serta dukungan Pemkab Jember terhadap perumahsakitan di RSUD dr Iskak. Ia berharap model perumahsakitan low cost, high quality, and responsibility (biaya rendah, kualitas maksimal, dan bertanggungjawab) dapat menular ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Jember.

“Terimakasih saya ucapkan kepada Pemkab Jember atas kunjungannya dan dukungannya kepada kami, semoga apa yang positif dari perumahsakitan kami, model perumahsakitan low cost, high quality and responsibility dapat menular ke daerah lain,” ujarnya.

Terakhir, Supriyanto menyampaikan, apa yang ada di Kabupaten Tulungagung, khususnya di RSUD dr. Iskak ini tidak akan terwujud tanpa adanya kolaborasi yang apik dengan berbagai stakeholder. Baik itu pemkab setempat, dinas kesehatan (dinkes), maupun instansi lain.

Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, turut bangga atas capaian dan sistem perumahsakitan di RSUD dr. Iskak Tulungagung. Ia mengatakan, RSUD dr Iskak memiliki sistem yang cukup terintegratif. Utamanya untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Saya turut bangga melihat sistem di sini,” ujar Bupati Hendy disambut tepuk tangan peserta pertemuan.

Hendy berharap usai kunjungan kerja ini, dirinya bersama-sama dengan Pemkab Jember dapat meniru sistem perumahsakitan yang ada di RSUD dr Iskak Tulungagung. Dengan begitu, pelayanan kesehatan di Kabupaten Jember dapat ditingkatkan dan lebih baik dari sebelumnya. “Kami berharap, pola yang sama dapat diterapkan di daerah kami, sehingga Kabupaten Jember dapat lebih baik lagi,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *