Mojokerto l HukumKriminal.com – Seorang anak masih duduk dibangku kelas 9 SMP tenggelam di Sungai Sadar Desa Kembangsri Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto. Diketahui korban meninggal bernama Ahmad Janinul Abidin (15) warga Dusun Toyorono, Desa Sukoanyar, Sabtu (16/1/2021).
Kronologi kejadiannya Menurut dia, berdasarkan keterangan saksi kejadian berawal saat korban bersama tiga orang temannya yaitu Lutfi (14), Afan (18), Dinda (14) hendak memancing ikan di bongkahan batu yang berada di bawah jembatan Desa Sukoanyar, sekitar pukul 10.00 WIB.
Saksi Lutfi terlebih dahulu berada di tempat bongkahan batu jembatan yang letaknya di tengah sungai.
Tak puas memancing ikan dari tepi, Afan nekat ke beton penyangga Jembatan Sukoanyar di tengah Sungai Sadar. Sekitar pukul 10.00 WIB, Jainul, Dinda dan Lutfi mengikutinya. Nahas, Dinda dan Jainul tenggelam. Karena Jainul dan Dinda tidak bisa berenang, mereka tenggelam.
Melihat dua teman memancingnya tenggelam, Afan berusaha memberi pertolongan. Namun, dia hanya mampu menyelamatkan Dinda yang saat itu masih di pinggir Sungai Sadar. Untuk korban Jainul tidak tertolong.
Selanjutnya, Afan melaporkan tenggelamnya Jainul ke warga. Pencarian pun dilakukan melibatkan keluarga korban, warga dan anggota Polsek Ngoro. Baru sekitar pukul 12.30 WIB, tubuh pelajar kelas 3 SMP warga Dusun Toyorono, Desa Sukoanyar itu ditemukan.
“Korban ditemukan kira-kira lima meter di sebelah timur dari titik tenggelamnya. Korban kami evakuasi ke RS Mawadah, tapi korban sudah meninggal dunia,” jelas Kanit Reskrim Polsek Ngoro Iptu Selimat.
“Korban tenggelam diduga kerena tidak bisa berenang dan jenazah ditemukan tersangkut ranting di bawah sungai,” ucap Selimat.
Jenazah korban dievakuasi dari dalam sungai ke daratan dan dilakukan identifikasi di RS. Mawaddah Medika, Desa Purwojati, Kecamatan Ngoro.
Hasil identifikasi tidak ada luka di tubuh korban. Pihak keluarga membuat surat pernyataan yang menolak jenazah korban dilakukan autopsy.
“Dipastikan korban meninggal karena tenggelam dan jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan,” jelasnya.
Setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan identifikasi Team Identifikasi Satreskrim Polres Mojokerto, jenazah korban dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
“Setelah dilakukan olah TKP dan identifikasi oleh Team Identifikasi Satreskrim Polres Mojokerto, jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Kecamatan Porong, Kabupaten Pasuruan,” ungkap Kapolsek Ngoro, Kompol Subiyanto. (RJ)