Bojonegoro | Hukumkriminal.com – Wali murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) Plus Al Ma’ali di Desa Mayangrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengeluh karena ijazah anaknya hingga kini belum terbit atau belum diterima. Sehingga menjadikan kendala bagi anaknya untuk melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya. Keluhan itu diungkapkan oleh salah satu wali murid berinisial IMS.
“Sampai saat ini anak saya belum menerima Ijazah, padahal wisuda kelulusan untuk tahun pelajaran 2023/2024 pada bulan Juli 2024 lalu,” kata wali murid dari salah satu desa di wilayah Kecamatan Kalitidu tersebut.
Wali murid itu mengaku, belum diterimanya ijazah tersebut sangat menjadi kendala bagi anaknya untuk melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya. Padahal semua administrasi sudah terlunasi.
“Saya sudah berupaya koordinasi dengan pihak MTs Al Ma’ali dan disarankan untuk melunasi administrasi kegiatan sekolah, itu juga sudah tak lunasi. Intinya sudah tidak lagi punya tanggungan di sekolah, tapi hasilnya tetap saja nihil sampai sekarang,” ujarnya.
“Sudah tujuh bulan belum terima ijazah. Harapannya ya segera diberikan ijazah anak saya, agar dapat dibuat melengkapi persyaratan dalam melanjutkan sekolah di jenjang berikutnya,” imbuhnya.
Terpisah Kepala Sekolah (Kepsek) MTs Plus Al Ma’ali, Harisatul Ulum, melalui Nasif mengatakan, bahwa wali murid yang mengeluh itu masih punya tanggungan yang belum dilunasi. Yakni administrasi infak senilai Rp1,5 juta. Selain itu, untuk penerbitan ijazah memang masih dalam proses dan belum jadi. Karena guru yang menangani hanya satu dan masih banyak kesibukan.
“Untuk wisudanya bulan Juli 2024. Jumlah siswa yang MTs itu sebanyak 60 siswa. Sedangkan Guru yang nangani ijazah hanya satu, masih sibuk. Sehingga ijazah belum jadi,” kata Nasif ketika dikonfirmasi Hukumkriminal.com, Selasa (18/02/2025).
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Bojonegoro, Abdul Wahid menegaskan, bahwa pihaknya akan segera memanggil kepala sekolah madrasah tersebut.
“Kalau GK (gak) ngatasi kita panggil kpl (kepala) madrasahnya,” tegas Abdul Wahid melalui pesan WhatsApp.
(Jk/Sam)