Warga Resah, Proyek Gelap di Jalan Raya Rengel Tuban Diduga Bermodus Curi Kabel

Tuban | Warga di sekitar Jalan Raya Rengel–Pakah, tepatnya di wilayah Beron, Desa Punggulrejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, dibuat heboh dengan adanya proyek misterius yang dikerjakan pada malam hari.

Aktivitas yang terkesan sembunyi-sembunyi itu mendadak jadi perbincangan hangat karena polanya dinilai tidak lazim.

Menurut penuturan warga, sejumlah orang tampak melakukan penggalian tanah setiap tiga meter, kemudian menarik kabel keluar dari dalam galian. Bahkan sebuah truk juga digunakan untuk menarik kabel yang diduga berdiameter cukup besar.

Salah satu warga, sebut saja S, membenarkan kejadian tersebut ketika dikonfirmasi awak media.

“Iya mas, kemarin malam ada pekerjaan tepat di depan warung saya. Bekas galiannya masih kelihatan. Tanah dibuka tiap tiga meter dan kabelnya diambil, ditarik pakai truk,” ungkapnya, Sabtu (29/11/2025).

Ia juga menyebutkan bahwa jumlah pekerja cukup banyak. Sosok yang diduga sebagai pengawas digambarkan berambut gondrong, mengenakan topi, dan mengendarai mobil mirip Avanza berwarna hitam.

“Yang ngatur-ngatur itu rambutnya gondrong, topi, mondar-mandir naik mobil hitam,” tambahnya.

Kegiatan yang dilakukan secara tertutup dan tanpa papan proyek itu memicu kecurigaan warga. Pasalnya, pekerjaan konstruksi pada umumnya dilakukan pada siang hari, bukan di malam hari ketika situasi gelap dan minim pengawasan.

Warga pun mulai mengaitkan aktivitas ini dengan modus pencurian kabel primer yang belakangan marak di beberapa daerah, termasuk kasus yang sempat viral di Surabaya.

Polanya serupa mengatasnamakan proyek, memilih waktu malam, menggunakan banyak pekerja, dan mengambil kabel dari dalam tanah.

Karena tidak ada kejelasan dari pihak terkait, warga menduga bahwa yang terjadi di Rengel ini bukan proyek resmi, melainkan aksi penjarahan kabel yang dibungkus seolah-olah pekerjaan normal.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah maupun instansi teknis terkait proyek atau kegiatan tersebut. Warga berharap ada tindak lanjut segera sebelum kerugian semakin meluas.

Reporter : H.s

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *