Kediri l HukumKriminal.com – Seorang anak membacok ayah kandungnya di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur.
Korban harus dirawat di rumah sakit akibat luka parah.
Korban berinisial HS (67), warga Dusun Kauman, Desa/Kecamanatan Pagu, Kabupaten Kediri.
Sedangkan pelaku AJ (32) yang juga tinggal bersama korban.
Kapolsek Pagu AKP Agus Sudariyanto, mengatakan, korban ini mengajak anaknya untuk salat malam atau Tahajud.
Pelaku kemudian marah, lalu mengambil senjata tajam semacam parang dan menyerang orang tuanya.
“Pelaku, merasa kesal terhadap ayahnya karena dibangunkan untuk salat malam, pukul 02.30 WIB,” kata Agus, Selasa (27/12/2022) di Kediri.
Akibat kejadian tersebut, kata Agus, korban mengalami luka yang serius di beberapa anggota tubuhnya, yakni bagian kepala, leher atas belakang, kaki kiri bagian belakang, serta jempol tangan.
“Ada luka di bagian kepala, kemudian leher, kaki, dan jempolnya,” kata Agus.
Pelaku, kata Agus, juga sempat membawa ayahnya ke rumah sakit setelah melakukan penganiayaan tersebut.
Pelaku membawa ayahnya dengan berjalan kaki.
Polisi yang mendapatkan laporan kejadian itu langsung mengamankan pelaku dan dibawa ke markas.
Dia dimintai keterangan terkait dengan kejadian yang dilakukannya pada ayahnya sendiri.
Sementara itu, hasil pemeriksaan sementara, pelaku AJ diduga mengalami depresi setelah yang bersangkutan dipecat dari tempat kerjanya tiga tahun lalu.
“Pelaku diketahui sudah lama tidak bekerja. Hal ini juga ditambah dengan ibunya yang kemudian meninggal dunia,” kata Agus.
Namun, kata Agus, untuk kepastiannya polisi juga tetap akan melakukan pemeriksaan mendetail, apakah ada unsur depresi atau kesengajaan.
“Dugaan sementara pelaku ini mengalami depresi,” kata Agus.
Sementara itu, untuk saat ini pelaku AJ ditahan di Mapolsek Pagu, Kabupaten Kediri guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Pelaku dijerat Pasal 351 KUHP dengan ancaman maksimal lima tahun penjara,” kata Agus.
Kondisi ayah pelaku, kata Agus, saat ini juga masih mendapatkan perawatan oleh tim medis rumah sakit.
“Walaupun luka yang diderita cukup parah, petugas medis masih berupaya keras untuk menyelamatkan nyawa korban,” kata Agus.
(Tim HK)