Bangka l Hukumkrimal.com – Keterangan dari Ichsan Mokoginta Dasin, Redaktur Ekselutif Trasberita.com. Sekitar pukul 13.32 WIB, Sabtu, 25 November 2023. TKP di rumah kediaman Jalan Kampung Baru Petaling Banjar, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
“Saya diserang Orang Tak Dikenal (OTD) yang diduga menggunakan air keras dengan cara disemprot ke arah wajah saya. Beruntung tidak mengenai secara telak di wajah, hanya mengenai telapak belakang tangan kanan,” kata Ichsan, Sabtu (25/11/2023) di Bangka, Babel.
Menurut Ichsan, modus pelaku pura-pura bertanya alamat seseorang bernama Mamad dan selalu ditanya berulang-ulang,
“Melihat gerak gerik mencurigakan, saya sudah menjaga jarak. Pelaku terus bertanya. alamat yang dimaksud karena memang tidak kenal dengan alamat orang tersebut, saya tetap menjawab tidak tahu. Pelaku kemudian secara mendadak mengeluarkan benda seperti botol cuka dari arah saku jaket dan menyemprot cairan ke arah saya menggunakan dua tangannya,” kata Ichsan.
Selaku korban, kata Ichsan, ia menghindari serangan tersebut, sambil berteriak.
“Pelaku kabur menggunakan sepeda motor (tidak diketahui merek dan warna tapi seperti sepeda motor 4 tak). Semprotan pelaku mengenai telapak tangan sebelah luar tangan kanan. Ada juga sedikit percikan mengenai wajah dan terasa panas, perut dan leher,” kata Ichsan.
Saat bertanya alamat dan melancarkan aksinya, kata Ichsan, posisi pelaku di teras rumah,
“Posisi saya di pintu masuk. Baru kemudian posisi saya agak menjauh ke dalam ruang tamu, karena sudah curiga dan menjaga jarak dengan posisi pelaku,” kata Ichsan.
Pelaku, kata Ichsan, engenakan helm hitam dan jaket warna gelap, baju kemeja lengan panjang kotak-kotak putih merah.
“Dengan ciri-ciri fisik kurus tinggi lebih kurang 1,66 cm. Kulit gelap dan logat kental bahasa Palembang,” kata Ichsan.
“Kuat dugaan penyerangan ini terkait dengan pemberitaan saya tentang kasus tambang ilegal di Laut Penagan yang gencar diberitakan di Trasberita.com dua minggu terakhir, hingga aktivitas tambang ilegal ini dilaporkan ke Mabes TNI oleh aliansi nelayan bersatu, lantaran diduga dibackingi oknum salah satu kesatuan TNI di Babel,” imbuh Ichsan.
Lanjut Ichsan, ia sudah dimintai keterangan di Polsek Mendo Barat.
“Sebelumnya, Kapolsek beserta anggota sudah mendatangi TKP,” kata Ichsan.
Terimakasih kepada Kapolsek yang sudah cepat tanggap langsung ke TKP.
“Semoga juga kejadian ini mendapat perhatian Lembaga Pers di Babel,” kata Ichsan.
Terhadap ancaman itu, kata Ichsan, tidak membuat ia jera memperjuangkan kebenaran.
“Rasa takut hanya membuat dirimu kerdil dan kecil. Teruslah menapak di jalan kebenaran. Jangan sekali-sekali berhenti, karena kebenaran adalah tujuan. Sedangkan TEROR ANCAMAN adalah bunga rampai sebuah perjuangan. Teruslah menabur kebenaran sekalipun ada yang mengintai,” kata Ichsan.
(Romza)