Cirebon l HukumKriminal.com – Kegiatan tradisi unjungan secara serentak dilaksanakan oleh 5 desa yang ada di wilayah Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Acara itu dihelat selama satu minggu pasca tradisi unjungan Syekh Magelung Sakti Desa Karang Kendal pada Sabtu (26/10/24).
Di antara desa yang melaksanakan tradisi unjungan tersebut diantaranya, Desa Pegagan Kidul, Pegagan Lor, Dukuh, Karanganyar dan Desa Kroya.
Dalam pantauan media menyebutkan, kelima desa tersebut menghadirkan seluruh perangkat desa, termasuk para Ketua Dusun, Ketus RT/RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, kader PKK, Khamtibmas dan Babinsa serta masyarakat desa ikut memeriahkan acara adat unjung tahunan tersebut.
Dalam acara unjungan tersebut Masing-masing Kuwu di iring dengan berjalan kaki menuju ke Makam Syekh Magelung Sakti di Desa Karang Kendal. Selain itu juga di iringi dengan berbagai kesenian daerah, termasuk drum band,dan juga rebana.
Tampak dalam iring iringan tersebut terlihat kuwu pegagan lor Riyan beserta rombongan, para perngkat desa termasuk kuwu tersebut berjalan beriringan menuju Makam Syekh Magelung Sakti dengan semangat dan di sambut masyarakat dengan antusias di sepanjang jalan menuju Paseban,syekh magelung sakti Karang Kendal.
menurut keterangan kuwu desa pegagan lor Riyan menuturkan”Alkhamdulillah kita sebagai generasi penerus harus terus melestarikan adat dan tradisi,agar kelak anak cucu kita tahu akan jati diri para leluhur yang terdahulu,karena banyak generasi pemuda ini yang kurang mengenal jati dirinya,tidak melaksanakan adat istiadatnya.Walaupun memang adat istiadat ini terkesan ribet Tapi menurut saya ini hal yang perlu dilakukan karena kami menghormati para pendahulu kita yang pertama dalam artian adat ngunjung ini.di singgung tentang pengalaman pertama sebagai kuwu pegagan lor Riyan menambahkan”bagi saya pribadi,saya selaku kuwu pegagan lor ini adalah pengalaman pertama setelah saya menjabat sebagai kuwu desa pegagan lor,dan sangat sangat berkesan, dan sangat sangat bahagia karena saya sangat menghormati adat ini ,dan saya mengajak kepada seluruh masyarakat saya khususnya,Mari kita lestarikan adat ini sampai ditahun seterusnya,jangan sampai generasi penerus ini,tidak tahu jati dirinya sendiri.dan untuk persiapan sendiri Kita sangat jauh-jauh hari dalam hal persiapannya sudah semaksimal mungkin,diantaranya :ada rujak Uni salah satunya yang perlu dibawa,itu sebagai bentuk kata orang sini sesaji.dan setelah dari makam Syekh magelung sakti ini kami langsung menuju maqbaroh yang ada di Pegagan Lor yang selanjutnya ke balai desa untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit hingga sampai malam hari imbuhnya.
Disisi lain menurut keterangan kuwu desa karangkendal Kastu menuturkan kepada media,”Kami sebagai pemerintah desa karang kendal sudah memersiapan jauh hari dalam bentuk keamanan dan kenyamanan untuk menyambut para tamu tamu istimewa para kuwu yang melaksanakan upacara adat unjung di makam syekh magelung sakti Desa Karangkendal,dan kami selaku pemerintah Desa Karangkendal harus mempersiapkan segalanya selaku tuan rumah, dari penyambutan tamu tamu yang akan mengunjungi ke desa kami ini sampai ke maqbarah.kami Insya Allah kami perlakukan Istimewa,kita sambut mangga bareng-bareng kita berdoa di Makbarroh syekh magelung sakti sampai acara ini selesai.karna selaku tuan rumah dari kemarin sudah briefing ke semua rekan-rekan perangkat desa untuk mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan akan adanya kunjungan Desa di wilayah kapetakan sampai di luar kecamatan salah satunya desa kroya dan Karanganyar Pegagan Lor Pegagan Kidul dan desa duku pungkasnya.
(Yatno)