Roti Merek WONDERFUL FRESH Rasanya Asam Beredar Di Kota Batam

Hukumkriminal.com | Batam, Roti Basah yang diduga tidak layak konsumsi karena rasanya asam bermerek “WONDERFUL FRESH” beredar luas di kota batam.

Berawal dari aduan masyarakat kepada awak media, sebut saja namanya khairul. Dianya membeli satu bungkus roti basah yang rasanya srikaya dan bermerek “WANDERFUL FRESH” Pada tanggal 13 Mei 2024 di salah satu Supermarket yang berada di bengkong indah Batam.

Khairul menceritakan “Setelah saya membeli roti basah tersebut, saya langsung pulang kerumah dan Sesampainya saya di rumah, istri saya langsung mengonsumsi Roti basah tersebut. Saya merasa heran dan panik karena istri saya tiba-tiba merasa mual dan ingin muntah sambil merepet Roti apa ini…? Kok Rasanya asam…?.” Ungkap khairul

Karena merasa penasaran saya langsung mengunyah roti tersebut, dan memang benar roti basah tersebut rasanya asam sehingga yang saya kunyah langsung saya buang dan tidak saya makan. Karena panik, saya langsung ke apotik untuk membeli obat buat istri saya. Menjelang beberapa menit setelah istri saya mengonsumsi obat yang saya beli dari apotik, istri saya tidur.

Ke’esokan harinya, saya langsung ke supermarket dimana saya beli roti tersebut. Saya protes di sana dan mereka hanya menjawab “Kami tidak tau pak, Roti itu hanya titipan. Kalau mau protes di pabriknya saja pak. Karena merasa heran, masa supermarket jual Roti yang tidak tau asal usulnya, saya mencoba menelusuri lokasi dimana roti tersebut di produksi.

Dua hari berturut-turut saya menyelusurinya dan ternyata lokasi produksinya tidak sesuai dengan alamat yang ada di merek yang tertera di kue basah tersebut. Alamat yang tertera di merek Roti tersebut, ada di komp.pondok asri indah batam. Blok j. no. 1-7, dan ternyata ruko itu kosaong. Sesuai keterangan masyarakat di sekitaran, produk kue yang ada di sini sudah lama pindah pak. Pindahnya pas selesai musimnya Corona. Setau saya, pindahnya ke bengkong telaga indah. Ungkap salah satu masyarakat yang enggan namanya di sebut.

Kemudian saya mencoba mencari di alamat tersebut dan memang benar, produk kue tersebut berada di Bengkong telaga indah kota batam. Sesampainya saya di tempat produk kue tersebut, saya langsung menjumpai pihak yang produksi kue tersebut dan langsung saya tanyakan “bagaimanasih proses pembuatan roti rasa srikaya ini kok rasanya bisa asem…..?lalu salah satu pekerja produksi mencobah mencicipi roti tersebut dan mengakui bahwasanya roti srikaya itu di rasahkan asem. Jelas khairul

Karena merasa dirugikan sekaligus mengingat keselamatan masyarakan luas, ke’esok hari nya saya langsung melaporkan masalah ini ke Dinas Kesehatan Kota Batam. Sesampainya di Kantor dinas Kesehatan Kota Batam, saya diarahkan menjumpai Ibu Desi. Saya pun menceritakan apa yang saya alami kepada Ibu Desi. Dan Ibu Desi tegaskan bahwa pada Hari senin pihaknya pasti turun ke lokasi produksi kue tersebut untuk memastikan laporan saya. Ungkap khairul

Hari senin dimana yang sudah di sepakati, dari jam 8:00 Wib, kami sudah berjaga-jaga tak jauh dari lokasi produksi kue tersebut untuk memastikan bagaimana keseriusan Dinas Kesehatan dalam menanggapi laporan dari masyarakat. Dan ternyata belum ada gerangan kedatangan dari pihak Dinas kesehataan Kota Batam.

Pada pukul 12:00 Wib, kami bergerak dari lokasi produk kue tersebut menuju dinas kesehatan kota batam untuk mempertanyakan jadi apa tidaknya turun ke lokasi produsi kue tersebut. Lalu Ibu Desi menjawab, jadi pak. Bentar lagi, saya mau sholat dulu dan habis sholat kami langsung ke sana sambil teriak kepada anggotanya untuk membuat Surat Perintah Tugas (SPT).

Mengingat Bu Desi telah memerintahkan anggotanya untuk membuat SPT, maka kami pun langsung pamit dan langsung munuju lokasi produksi kue tersebut. Pada pukul 14:00 Wib, kami sampai di lokasi prodiksi hingga pukul 17:30 wib, petugas dari Dinas kesehatan Kota Batam tidak terlihat di lokasi produksi kue tersebut. Yang saya lihat, hanya telepon dari pihak produksi yang mengatakan dengan nada tinggi melalui teleponnya “kurang banyak yang kamu datangkan dari Dinas Kesehatan, datangkan lebih banyak lagi.” Sambil menutup teleponnya.

Saya jadi curiga, ada apa dengan Dinas Kesehatan Kota Batam kok tidak muncul di lapangan…? Atau ada permainan apa dengan pihak produksi kue….? Sehingga terlihat pun di lokasi, pekerja baru pakai sarung tangan dan penutup kepala, sementara sebelunya tidak demikian. Sebelumnya satupun pekerja tidak ada yang pakai sarung tangan dan penutup kepala. Tutup khairul dengan kesal

Setelah saya konfirmasi kepada Bu Desi (Dinkes) melalui no tlpnnya, bu desi menjawab kami sudah datang. Sementara awak media berada dilokasi dari jam 14:00 Wib sampai jam 17:30 wib, belum ada terlihat awak media satu pun petugas dari dinkes kota batam datang ke lokasi produksi kue pada hari/tanggal Senin, 20 Mei 2024 tersebut. Ada apa sebenarnya …?

Bersambung…
FirmanZ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *