Cirebon l HukumKriminal.com – Budaya adalah cipta rasa,karsa,manusia yang terbentuk dalam setiap daerah. Budaya akan terus berkembang karena mengakomodir banyak hal dimulai dari kehidupan sosial masyrakat yang hidup di daerah tersebut maupun budaya lokal.
Salah satunya di desa karangreja, kecamatan suranenggala kabupaten cirebon jawa barat,yang masih kental dengan budaya lokalnya salah satu adat budaya lokal tersebut yang masih dipertahankan secara turun temurun ialah pengangkatan “bapo bayan”.
Bapo bayan sendiri adalah orang yang diberikan mandat langsung oleh kuwu(kepala desa),untuk melaksanakan kegiatan yang bersangkutan dengan tradisi tradisi lainnya yang ada di desa karangreja tersebut,dan tidak ada di desa lainnya kecuali di kecamatan suranenggala khususnya.
Kata bayan berasal dari salah satu sungai yang berada di sekitar desa tersebut yang bernama kàli kebayanan.
Bapo bayan yang di angkat oleh kepala desa akan diberikan sebuah pusaka sebagai simbol pemangku kewenangan.
Simbol atau pusaka tersebut berupa sebuah tongkat dan bareng yang akan dipegang oleh bapo bayan sampai masa jabatan digantikan oleh bapo bayan yang lain.
Penyerahan tersebut berlangsung di aula balai desa karangreja yang di pimpin langsung oleh kepala desa karangreja Toyana(bobit) dalam penyerahan pusaka tersebut,rabu(22/05/24).
Menurut keterangan salah satu perangkat desa krangreja R.Bontot menuturkan,”benar pada hari ini(rabu)telah di langsungkan penyerahan dua buah pusaka oleh pak kuwu kepada bapo bayan yang baru,untuk pengangkatannya sih sudah,beberapa hari yang lalu,dan sekarang tinggal penyerahan pusakanya saja sebagai simbol bapo bayan selama dia menjabat,dan saya berharap semoga bapo bayan yang baru bisa selalu bersinergi dengan pemerintah desa,selalu berkoordinasi sesuai arahan arahn yang di berikan oleh pak kuwu kita,imbuhnya.
Dan dibenarkan oleh kasatgas desa karangreja S.Wandi juga menambahkan,”intinya jabatan bapo bayan tersebut sebagai simbolis untuk orang yang di tuakan di desa kami,supaya kegiatan tradisi yang ada di desa kami bisa terarah sesuai tupoksinya.
Disisi lain,menurut keterangan bapo bayan yang baru,Sudadi.mengatakan”pertama tama saya sangat bersyukur kehadirat allah,dan yang kedua saya mengucapkan rasa terima kasih saya kepada bapak kuwu toyana yang telah memberikan kepercayaan kepada saya sebagai pemngku tetua di sini,iinsyaallah saya akan melaksanakan segala apa yang telah dimandatkan oleh bapak kuwu semoga kedepannya desa karangreja dapat berkembang adat budayanya,tetap lestari sampai nanti.dan untuk saya pribadi jabatan bapo bayan adalah anugrah yang akan saya pegang teguh demi kelestarian budaya yang ada di desa karangreja kususnya.pungkasnya.
(Yatno)