Tanggamus l Hukumkriminal.com -Kekecewaan terhadap pelayanan Bank Lampung, yang diduga tidak profesional dalam bekerja
Membuat beberapa nasabah Bank Lampung, sangat tidak puas atas pelayanan Bank lampung.
Diantaranya, seperti beberapa perwakilan dari berbagai pihak sekolah di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, Rabu (2/3/2022).
Berawal dari himbauan dari Bank Lampung Kota Agung kepada pihak sekolah sekitar dua bulan lalu.
Menghimbau kepada seluruh pihak sekolah agar mengganti giro yang lama dengan giro yang baru, sebagai syarat pencairan dana BOS di Bank Lampung.
Hal itu, membuat beberapa Kepala Sekolah (Kepsek) geram, melihat kinerja karyawan Bank Lampung yang tidak profesional dan sangat tidak memberikan kepuasan terhadap nasabahnya.
Menurut salah seorang narasumber berinisial AS yang diketahui adalah salah satu Kepsek di Kabupaten Tanggamus, mengungkapkan, perasaan kecewanya melalui awak media, karena hari ini, untuk ketiga kalinya dirinya ke Kota Agung, ke Bank Lampung, untuk mengurus pergantian giro baru sekolahnya.
Di mana diketahui, pergantian giro baru yang dimaksud, adalah sebagai syarat pihak satuan sekolah, supaya dapat mencairkan danan BOS di Bank Lampung.
“Saya hari ini pukul 8.00 WIB, sudah berada di Bank Lampung Kota Agung, pagi tadi Bank Lampung? belum buka, lalu sekitar jam 8.04 WIB, saya melihat security, lalu saya bertanya, pak apa nomor antrinya sudah ada pak?. Belum ada pak, belum dicetak sama pegawainya, kata security itu,” jelas AS.
“Nah itu kan terpampang jam 8:00 WIB pak, pelayanan mulai dibuka, kenapa belum bisa melayani pak,” kata AS, bertanya.
“Mohon maaf pak pegawainya belum pada datang, masih ada yang masih sarapan, kata scurity itu,” imbuh AS.
Lanjut AS, mengatakan, ia bertanya, siapa ya pak, Kepala Cabang Bank Lampung Kota Agung ini ya pak?.
Lalu kata AS, scurity itu menjawab, mau apa tanya-tanya kepala cabang, kata scurity itu dengan sedikit wajah sinis, sambil membalikan badan dan meninggalkan dirinya.
Menurut AS kepada awak media, melalui telepon WhatsApp, sampai hari ini, sudah ketiga kalinya dirinya beserta rombongan Kepsek yang lain, ke Bank Lampung yang ada di Kota Agung ini.
“Tapi sampai detik ini juga, belum mendapatkan apa yang kami inginkan,” kata AS.
“Pada hari pertama kami datang pada jam 10.00 WIB, nomor antriannya, kata pihak Bank Lampung kepada kami,” kata AS.
Lalu yang kedua kalinya, kami datang ke Bank Lampung ini, pihak bank mengatakan, kalau gironya belum tersedia atau habis.
“Dan yang ketiga entahlah hari ini,” kata AS.
Di hari yang sama di tempat yang berbeda, awak media, mencoba menghubungi kembali AS, setelah dua atau tiga jam sebelumnya,
AS berkata, belum juga mendapatkan hasil sampai detik ini, atau dapat mengganti giro lama pihak sekolahnya.
Dengan kejadian ini, kiranya, kata AS, Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, agar dapat menyampaikan rasa kekecewaan ini, kepada pimpinan Direktur Bank Lampung yang ada di pusat, agar kiranya untuk memberi sanksi tegas, kepada pegawai cabang Bank Lampung yang ada di Kota Agung, yang diduga tidak profesional. (TIM HK)