Bangka Tengah l HukumKriminal.com – Jalan PMD I, Kampung Balar, Sungai Selan, Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sudah berapa kali diperingatkan kepada APH dan dinas yang terkait.
Air Sabe yang tidak asing lagi di telinga masyarakat Bangka Belitung.
Yang pada awalnya ada kompensasi dan demi kepentingan warga setempat.
Mendengar informasi dari masyarakat Air Sabek, ternyata ditambang kembali oleh masyarakat dan sudah berjalan satu mingguan.
Saat tim investigasi melakukan peninjauan langsung ke lapangan dan ternyata memang banyak motor terpakir di lokasi yang jelas Hutan Produksi (HP)!tersebut.
Lalu awak media mendatangi salah satu penambang yang tidak mau disebutkan namanya.
Ia berkata, bahwa ini lokasi kami ngefee kepada Aris yang merupakan pemilik lokasi tambang.
“Ada 30 front (mesin robin) yang menambang. Dan semua diatur oleh Aris,”kata penambang itu, Selasa (6/6/2023) di Bangka Tengah.
Ia menambahkan, bahwa lokasi di Air Sabek ada dua, yang satunya lagi diurus oleh Yayan.
“Kalau tidak salah pak, lumayan banyak juga pak, sekitar ada 40 frount (mesin robin) lebih. Dan timahnya diambil oleh oknum TNI,” katanya.
Dikarenakan medan yang sangat sulit dan lumpur yang sangat dalam, penambang tersebut menyarankan untuk masuk ke lokasi itu, harus cuaca panas dan tidak hujan.
“Lokasi itu masih baru untuk jalannya masih mencari-cari, apa lagi hujan dari kemarin,” katanya.
Lalu tim bergegas meninggalkan lokasi.
Kemudian bertanya kepada salah satu masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya.
Tentang kompensasi yang ada diberitakan itu.
Ia berkata, bahwa kita para janda dan Lansia waktu Amir yang mengurus Air Sabek, masih dapat kompensasi.
“Sekarang sama sekali tidak ada pak,” ujar warga.
Terkait perihal ini, tim akan berupaya mengkonfirmasi kepada APH dan dinas-dinas yang terkait. (Tim)
